The Ultra theme is Themify's flagship theme. It's a WordPress designed to give you more control on the design of your theme. Built to work seamlessly with our drag & drop Builder plugin, it gives you the ability to customize the look and feel of your content.
Lombok Research Center merupakan suatu wadah bagi para peneliti untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan penelitian, pengembangan dan pengkajian, baik yang bersifat dasar, teori dan terapan dari hulu hingga hilir, maupun kegiatan perumusan kebijakan daerah dan nasional, serta untuk mempersatukan kondisi sosial budaya yang sangat bervariasi.
Pada Sabtu, 28 Juni 2025, Yayasan Pondok Tahfiz Baqiyatussalaf Rumah Quran Nahdlatul Wathan (RQNW) di Desa Aikmel Utara, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Santri Hebat Tanpa Bullying”. Acara ini menjadi wujud komitmen RQNW untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan holistik para santri. Acara yang menjadi rangkaian dari kegiatan penerimaan santri/santriawati baru Yayasan Pondok Tahfiz RQNW tersebut menghadirkan Baiq Titis Yulianty sebagai narasumber utama yang merupakan pembina dan pendiri dari Yayasan Lombok Research Center (LRC).
Lombok Research Center (LRC) melalui dukungan Program INKLUSI-BaKTI menyelenggarakan “Pelatihan Penguatan Jejaring UPTD PPA dalam Pelaporan dan Pendampingan Korban Kekerasan” pada Selasa, 2 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Lesehan Elen, Selong, Lombok Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jejaring (Kelompok Konstituen/KK yang merupakan dampingan LRC dalam Program INKLUSI) dalam pelaporan dan pendampingan korban kekerasan serta membangun koordinasi antarpihak untuk pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.
PT. Zentide Bioteknologi Global yang merupakan salah satu perusahaan startup yang mengembangkan biostimulan dan biofertilizer dari rumput laut tropis untuk meningkatkan kesehatan tanah, meningkatkan hasil panen, dan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia. Kunjungan PT. Zentide Bioteknologi Global ke Kantor Lombok Research Center (LRC) pada Jumat (18/07/2025) untuk menjajaki kerjasama pengembangan potensi rumput laut Sargassum polycystum di Kabupaten Lombok Timur. Peluang kerjasama ini juga sejalan dengan beberapa aktivitas program yang dilakukan oleh LRC untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, LRC juga terus mendorong adanya paradigma baru yang melihat permasalahan lingkungan menjadi peluang usaha bernilai tinggi serta berkelanjutan dengan penerapan teknologi termaju melalui empat bidang usaha ramah lingkungan: energi terbarukan, industri hijau, pengolahan limbah, dan smart technology.
Sejak lama, bagi masyarakat Kertasari, Sargassum hanyalah pemandangan biasa di tepi pantai. Setiap kali air laut surut, tumpukan rumput laut cokelat itu mengapung, terseret ombak, lalu terdampar di pasir. Bau anyirnya kadang dianggap mengganggu, bahkan sesekali dibakar begitu saja agar pantai terlihat lebih bersih. “Sampah laut,” begitu kebanyakan orang menyebutnya. Namun hari itu, di akhir Agustus 2025, istilah “sampah” mulai digantikan dengan kata baru: “berkah.”
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian daerah, terutama di wilayah pedesaan yang kaya akan sumber daya lokal. Di Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, kerajinan berbasis bambu telah lama menjadi bagian dari tradisi sekaligus sumber penghidupan utama masyarakat. Produk seperti anyaman, peralatan rumah tangga, hingga dekorasi berbahan bambu memiliki nilai seni dan fungsi yang tinggi. Namun, permasalahan klasik yang terus dihadapi adalah pemasaran yang masih terbatas pada cara-cara konvensional.
Inovasi pengolahan rumput laut jenis Sargassum menjadi biostimulan mulai diperkenalkan kepada masyarakat pesisir Desa Kertasari, Kecamatan Labuan Haji, Lombok Timur. Melalui program Blue Innovative Startup Acceleration atau BISA, Lombok Research Center (LRC) bersama startup Aquabloom mendorong pemanfaatan sumber daya pesisir yang selama ini dianggap limbah menjadi produk bernilai ekonomi.
” Lombok Research Center (LRC) selain fokus utamanya pada penelitian kaji tindak juga fokus pada upaya pertukaran pengetahuan tentang program pembangunan dan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia “
