Acara Keakraban LRC dengan Mahasiswa KKN Kolaborasi “Berpisah untuk Bertemu Kembali”

Sore itu selasa 11 Pebruari 2025, suasana di Aula Kantor Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur sangat berbeda. Banyak mahasiswa lalu lalang dengan kesibukannya sendiri-sendiri. Ada yang asyik membuat kopi untuk tamu dan dosennya. Ada yang sibuk menyiapkan bakso untuk konsumsi acara, bahkan ada yang sibuk sendiri dengan HP-nya.
Cuacapun masih kurang bersahabat. Sejak pagi hujan gerimis masih mengguyur bumi. Bahkan sejak 2 hari yang lalu, peringatan cuaca sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi,  Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Barat bahwa pulau Lombok akan diterjang oleh angin kencang dan hujan lebat sampai beberapa hari kedepannya.
Dengan cuaca yang kurang bersahabat ini banyak orang lebik asyik untuk diam dirumah. Namun, berbeda dengan puluhan Mahasiswa yang ada di Aula Desa Paokmotong sore itu. Setelah selesai membereskan semua kebutuhan acara, semua mahasiswa dan dosen pembimbing pun duduk secara lesehan di Aula Kantor Desa.
Sound System pun mulai dihidupkan dan salah seorang mahasiswi mempersilahkan semua yang hadir untuk mengambil makanannya sebelum acara inti akan dimulai. Setelah semua peserta selesai makan Bakso, acara intipun dimulai.
Langsung Bapak Ali selaku sekeratris LP2M Universitas jember menjadi pemandu acara sore itu. Acara walaupun sederhana namun tetap didesain santai dan berkesan. Dimulai dengan penyampaian Kesan dari mahasiswa KKN Kolaborasi yang berlokasi di Desa aikmel Utara.
Diwakili oleh seorang mahasiswi yang menceritakan dirinya selalu kepeleset setiap melakukan acara baik di ruangan maupun ketika berkunjung kelapangan. Selain sering kepeleset, Mahasiswi tersebut juga menceritakan bagaimana kesannya kepada temannya yang satu kelompok yang sering sekali membuat kesel dan ada juga anggota kelompoknya yang sering membuat gaduh dan candaan. Hal ini yang tidak akan dilupakan nanti ketika balik ke kampus masing-masing.
Kelompok Mahasiswa yang dari Paokmotong pun menceritakan kesannya yang masih malu-malu untuk mengenal temannya yang cewek. Sehingga untuk bisa mengenal dan bisa ngobrol sama teman sewek satu kelompok membutuhkan 2 sampai 3 hari.
Berbeda dengan kesan yang disampaikan oleh Kelompok dari Desa Kembang Kerang. Selama di KKN, semua anggota kelompok naik berat badannya 3-5 kilogram. Hal ini dikarenakan karena seringnya mendapatkan undangan acara pesta (begawe) sehingga diacara tersebut sudah disiapkan hidangan dengan berbagai macam makanan khas Lombok.
Masuk keacara yang paling seru yaitu setiap kelompok akan menampilkan pertunjukan baik dalam bentuk tari maupun lagu yang paling heboh. Setiap penampilan yang diberikan oleh kelompok akan dinilai oleh teman-teman LRC. Dan nantinya setaip kelompok yang menjadi pemenang akan mendapatkan hadiah khusus dari teman-teman LRC.
Kelompok pertama yang menampilkan karyanya yaitu kelompok dari Desa Kembang Kerang. Kelompok ini mempertunjukan lagu dan tari dari Ayu Ting-Ting dengan judul Geboy Mujair. Selanjutnya penampilan dari kelompok Paokmotong yang menampilkan tarian dan lagu dangdut yang lagi viral di media sosial tanah air yaitu lagu Tembak-Tembak Dor-Dor.
Tidak kalah hebohnya penampilan dari kelompok Aikmel Utara menampilkan lagi India dengan tarian khasnya. Biar lebih seru lagi acarnya. Pak Ali pun meminta teman-teman LRC juga harus tampil agar lebih akrab lagi dengan semua mahasiswa dan dosen. Tanpa ada rancangan yang lama spontan saja teman-teman LRC tampil dengan goyang khas timur. Semua peserta pun ikut naik untuk menari bersama.
Karena waktu sudah mendekati waktu magrib. Maka acara sore itu pun diakhiri dengan salam-salaman. Dan tanpa terasa mata semua peserta pun basah dengan sendirinya. Walaupun waktu berkumpul dan bekerja di masyarakat hanya 30 hari, waktu itu terasa singkat sekali dan tak terasa hari ini adalah hari terakhir untuk kumpul bersama.
Banyak cerita, banyak kenangan, banyak prilaku yang tidak akan bisa dilupakan. Semoha setelah kembali nanti dan menjalankan semua aktifitasnya kembali, kenangan yang begitu singkat di Pulau Lombok ini bisa menghasilkan kenangan yang tidak akan terlupakan dan bisa menjadi cerita sampai anak cucu. Dan akhirnya teman-teman LRC mengucapkan selamat jalan semoga sampai di tempat asal dengan selamat. Perjalanan masih panjang dan masih banyak yang bisa kita perbuat untuk diri, masyarakat dan bangsa. Semoga acara keakraban yang sangat sederhana ini membuat kita “Berpisah untuk Bertemu Kembali”.