Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (CPRD) Kabupaten Lombok Timur M. Yusri, AMKP pada hari Selasa, 11 Februari 2025 menerima kunjungan Lombok Research Center (LRC) bersama dengan empat perguruan tinggi lainnya, yaitu Universitas Jember (UNEJ), Telkom University Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember, dan Universitas KH. Ahmad Muzaki Syah (UNIKHAMS) Jember.
Ketua DPRD Lombok Timur menerima kunjungan tersebut secara khusus di Ruang Rapat Ketua DPRD Lombok Timur. Acara pada hari itu berjalan sangat santai karena dilakukan secara informasl sehingga, diskusi yang terjadi berjalan sangat cair dan penuh dengan pertukaran berbagai informasi.
Maharani, selaku pendiri sekaligus pembina LRC menyampaikan langsung kepada Ketua DPRD Lombok Timur terkait dengan maksud dan tujuan dari kunjungan LRC bersama dengan empat perguruan tinggi tersebut. Beliau menyampaikan bahwa LRC bersama keempat perguruan tinggi tersebut berkolaborasi dalam kegiatan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tiga desa yang ada di Lombok Timur.
Ketiga desa yang menjadi lokasi kolaborasi KKN tersebut yaitu Desa Pokmotong yang ada di Kecamatan Masbagik dan Desa Aikmel Utara serta Desa Kembang Kerang yang berada di Kecamatan Aikmel. KKN Kolaborasi ini sudah berjalan selama 30 hari dan pada hari ini juga telah dilaksanakan ekpo hasil KKN di Ruang Rapat BAPPEDA Lombok Timur yang dihadiri oleh Asisten I, Kepala BAPPEDA, 3 kepala Desa lokasi KKN, Camat Masbagik, Camat Aikmel dan beberapa Perwakilan Kepala Dinas terkait.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengambdian Kepada Mayarakat (LP2M) Universitas Jember Dr. Ali Badrudin pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa kampus memiliki banyak sekali sumberdaya manusia dan pengetahuan. Saat ini Universitas Jember memiliki sekitar 1500 Dosen dan sekitar 80000 mahasiswa. Kampus tidak hanya tempat belajar bagi mahasiswa namun kampus juga dituntut untuk melakukan pengabdian dan penelitian secara langsung di tengah-tengah masyarakat. Dr. Ali Badrudin berharap bawha dengan adanya KKN Kolaborasi di Kabupaten Lombok Timur ini menjadi pondasi awal bagi Universitas Jember untuk melakukan kolaborasi dengan Kabupaten Lombok Timur untuk mendorong pembangunan yang lebih baik.
Kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dengan Perguruan Tinggi (PT) di suatu daerah diyakini mampu mempercepat kemajuan peradaban masyarakat. Sebab kampus memiliki sumberdaya yang cukup berlimpah dan hasil hasil kajian yang dilakukan oleh kampus akan mampu mengidentifikasi secara detail semua sektor yang ada di sekitarnya, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, permasalahan sosial, permasalahan sumberdaya alam hingga geliat ekonomi masyarakat.

Ali Badrudin juga menambahkan bahwa LP2M Universitas Jember memiliki misi yaitu (1) menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang berkualitas, berwawasan lingkungan, bisnis, dan pertanian industrial serta bereputasi internasional; (2) menghasilkan dan mengembangkan sains, teknologi dan seni melalui proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang kreatif, inovatif dan bernilai; (3) mengembangkan sistem pengelolaan universitas yang transparan dan akuntabel berbasis teknologi informasi; (4) mengembangkan jejaring kerja sama dengan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UNEJ.
Sedangkan Bapak Muhammad Al Makky, S.Kom., M.T. selaku Kepala Bagian Pengembangan Akademik Telkom University Bandung menyampaikan bahwa KKN Kolaborasi yang dilaksanakan di Lombok Timur merupakan pengalaman pertama bagi Telkom University melakukan KKN bagi mahasiswa ke bagian Timur Indonesia. Selama ini biasanya mahasiswa dikirim KKN ke bagian barat seperti Lampung, Jawa Barat dan beberapa daerah di Kalimantan. Saat ini Telkom University memiliki kampus di 4 daerah yaitu Surabaya, Purwokerto, Jakarta dan Bandung. Semoga KKN yang pertama di Lombok Timur ini menjadi pintu awal untuk kolaborasi yang lainnya dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur.
Ketua DPRD Lombok Timur Bapak M. Yusri menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada 4 perguruan tinggi yang sudah berkenan menjadikan Lombok Timur menjadi lokasi kegiatan KKN-nya. Jumlah Penduduk Lombok Timur tahun 2024 sebanyak 1.469.917 jiwa. Memang saat ini Pemerintah Daerah Lombok Timur masih dalam masa transisi yaitu masih menunggu dilantiknya bupati terpilih. Dan kalau berbicara pembangunan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Lombok Timur. Seperti masih tingginya angka kemiskinan, masih tingginya angka stunting dan masalah sumberdaya manusia serta pengangguran. Menyelesaikan permasalahan tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja. Namun, membutuhkan Kolaborasi bersama yaitu dengan melibatkan NGO, Kampus dan private sector.
M. Yusri juga menyampaikan, semoga KKN ini bisa dilanjutkan ke depannya, tidak berhenti disini dan tidak hanya dalam bentuk KKN saja. Kolaborasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat desa juga perlu dilakukan dan mekanismenya bisa kita diskusikan lebih lanjut.
“Mudah-mudahan langkah kolaborasi inovatif ini mampu menjadi momentum bagi kita dalam hal ini pemerintah daerah Lombok Timur, instansi pendidikan dan masyarakat serta pihak-pihak lainya untuk dapat menuntuskan permasalahan dasar di Lombok Timur,” tutupnya.