“Sinergi UNEJ dan LRC Kembangkan Desa Digital di Lombok Timur Melalui KKN Kolaborasi”

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) menggelar acara webinar yang berjudul “Ngobrol Pagi Selaraskan Asa untuk Desa (Ngopi Selasa) edisi 105″ dengan tema ” KKN Kolaborasi NTB untuk Desa Melek Data dan Digitalisasi di Aikmel Lombok Timur”. Acara webinar tersebut menghadirkan narasumber Zainal Ichwan dan Wisnu Agung Prayoga sebagai perwakilan dari mahasiswa KKN 3T Kolaboratif NTB, Hermanto Rohman dan Muhammad Al Makky selaku pembimbing mahasiswa KKN, irwan Rosidi dari Pemdes Aikmel Utara, dan L. Farouq Wardhana dari Lombok Research Center (LRC). Adapun peserta webinar Ngopi Selasa yang dilaksanakan pada 15 April 2025 tersebut diikuti oleh akademisi, pemerintah desa, NGO dan mahasiswa di seluruh Indonesia.

Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., MP., selaku Ketua LP2M Universitas Jember menyampaikan bahwa kemajuan teknologi digital saat ini penting untuk diselaraskan sesuai dengan kebutuhan lokal dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini pemanfaatan teknologi digital dalam pembangunan desa menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dalam proses pelayanan dan transparansi informasi di desa sekaligus untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Proses digitalisasi di desa juga sebagai langkah nyata untuk memastikan semua orang atau individu tidak merasa tertinggal dalam penguasaan teknologi.

“Desa Digital ini bukan untuk gagah-gagahan, tetapi ini memang hal mendesak dan sesuatu yang harus ada di desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mempercepat pelayanan dan mendukung pembangunan itu sendiri,” ungkap Prof. Yuli Witono dalam pengantarnya di acara webinar Ngopi Selasa hari itu.

Narasumber KKN Kolaborasi LP2M Universitas Jember, Hermanto Rohman, menjelaskan bahwa program KKN 3T Kolaboratif ini bertujuan agar mahasiswa beradaptasi, fokus mengembangkan potensi desa, dan melengkapi kebutuhan masyarakat. Ia mencontohkan Desa Aikmel Utara sebagai desa digital di Kabupaten Lombok Timur yang perlu keberlanjutan dukungan multi pihak. Hermanto menekankan pentingnya mahasiswa KKN memberikan hasil maksimal dan bermanfaat, serta memastikan pemanfaatan aplikasi digital secara kelembagaan dan berkelanjutan di desa.

Lalu Farouq Wardhana dari LRC menjadi narasumber dalam acara webinar Ngopi Selasa yang diselenggarakan oleh LP2M Universitas Jember pada Selasa (15/04/2025). Acara Ngopi Selasa merupakan bagian dari Program KKN 3T Kolaboratif yang digagas oleh Universitas Jember di Kabupaten Lombok Timur dan LRC melalui Program INKLUSI menjadi mitra lokal yang mendampingi mahasiswa KKN 3T Kolaboratif.

tinggi mahasiswa terhadap KKN Kolaborasi. Sebanyak 60 lebih mahasiswa mendaftar untuk 10 kuota yang tersedia, sehingga kampus melakukan seleksi. Makky menilai KKN Kolaborasi yang singkat (1 bulan) lebih efektif karena masalah desa telah teridentifikasi, memastikan program mahasiswa lebih tepat sasaran dan persiapan lebih awal. Ia membandingkannya dengan KKN reguler (2-4 bulan) di mana identifikasi masalah dilakukan oleh mahasiswa sendiri.

Sekretaris Desa Aikmel Utara, Irwan Rosidi, menekankan bahwa data yang baik adalah fondasi tata kelola pemerintahan desa. Pemerintah desa mengedepankan pendataan partisipatif dengan melibatkan masyarakat. Pihaknya berharap kegiatan KKN 3T Kolaborasi yang mengembangkan Program Smart Village di Desa Aikmel Utara menjadi percontohan dari kegiatan mahasiswa KKN selanjutnya yang menjalankan program KKN secara fokus dan berkelanjutan. Pemerintah Desa Aikmel juga telah membentuk Gerakan Mahasiswa Desa (GMD) beranggotakan 60 mahasiswa sebagai pionir pengembangan desa digital melalui Program Smar Village.

L. Farouq Wardhana yang bertindak sebagai representatif dari Lombok Research Center (LRC) berharap KKN Kolaboratif 3T di Kabupaten Lombok Timur, menjadi awal kerja sama untuk memajukan pembangunan desa. LRC memberikan apresiasi yang tinggi karena dapat terlibat menjadi mitra dari kegiatan KKN Kolaboratif 3T di Kabupaten Lombok Timur. LRC berharap KKN Kolaboratif 3T Universitas Jember dan mitra di Lombok Timur memicu kerja sama pembangunan desa, termasuk replikasi desa digital. Lalu Farouq optimis program ini berdampak positif jangka panjang.