Sore itu, Sabtu (4 juni 2025) ada pemandangan yang berbeda di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Belanting Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Sekitar 10 anggota sambil sesekali bercanda asik bekerja. Mamang sore itu cuaca sangat mendukung sekali. Sejak pagi cuaca mendung.
Tanpa dikomando, anggota saling berbagi peran. Ada yang mengangkat karung berisi pupuk kendang, ada yang mengangkut bibit, dan ada juga yang membawa ember berisi air. Walaupun hari ini merupakan hari libur cuti Bersama perayaan hari raya kurban (Idul Adha), semangat anggota yang hadir tetap semangat juang 45.
“Hari ini masih libur, sehingga banyak anggota pulang kampung untuk merayakan hari raya di rumah masing-masing” Ungkap Kombes Sapto Kepala SPN Belanting Polda NTB.
Lahan yang dimiliki oleh SPN Belanting Polda NTB sekitar 52 Hektar. Untuk peruntukan bangunan dan yang lainnya sekitar 15 hektar. Sehingga sisanya merupakan lahan kosong. Lahan kosong ini pun memang diperuntukkan untuk kegiatan Pendidikan, seperti kegiatan untuk pembelajaran siswa. Walaupun seperti itu, masih banyak lahan yang memang betul-betul kosong.
Melihat hal tersebut Kepala SPN Belanting Bapak Kombes Sapto mengajak Lombok Research Center (LRC) untuk memanfaatkan lahan -lahan yang kosong tersebut biar lebih berguna dan menjadi produktif. Namun tetap memiliki pemanfaatan utama untuk Pendidikan siswa.
“Melihat benyaknya lahan-lahan yang kosong kami dari SPN Belanting menggandeng LRC untuk menafaatkan lahan tersebut biar memiliki nilai guna dan kebermanfaatan lebih dengan tetap pada prinsip Pendidikan bagi siswa” Ungkap Sapto.
Dari hasil diskusi dan survey lapangan, di simpulkanlah untuk memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk penanaman dengan berbagai tipe dan jenis tanaman. Seperti ada tanaman buah, tanaman pohon, tanaman sayur dan tanaman obat-obatan yang merupakan khas lokal.
Hal ini berdasarkan pada arah kebijakan pangan yang memihak terhadap kepentingan rakyat dan kedaulatan nasional menjadi salah satu perintah Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan dalam beberapa rapat dengan petinggi negara lainnya maupun dengan pembantunya seperti dalam Sidang Kabinet Paripurna dan acara lainnya.
Program ketahanan pangan Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk mencapai kemadirian pangan di Indonesia. Dengan fokus pada peningkatan produksi, dukungan untuk petani, dan kolaborasi antar kementerian, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat. Melalui inisiatif ini, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh rakyat.

Untuk mendukung arah kebijakan nasional tersebut, SPN Belanting pun bergerak terukur dan cepat untuk menggandeng mitra Pembangunan yang ada seperti LRC. Sehingga tepat pada sabtu 4 juni 2025 ini kegiatan awal pun terealisasi dengan penanaman 1000 batang pepaya California. Tahapannya sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu dengan membuat lubang tanam, pengumpulan pupuk kendang dan pemesanan bibit yang sehat dan unggul.
“Tahapan kegiatan ini sudah dilakukan sejak awal mei yang lalu dengan membuat lubang tanam, pengumpulan pupuk kendang dan pemesanan bibit unggul ke LRC” Ungkap Kombes Sapto.
Kegiatan ini juga nantinya dapat terintegrasi dengan beberapa materi Pendidikan yang ada di SPN. Sebab saat ini semua institusi termasuk Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) juga menjadi garda terdepan dalam mendorong kemandirian pangan nasional.
Sementara itu, salah satu peneliti LRC yang sekaligus akan mendampingi kegiatan pemanfaatan lahan kritis di SPN Belanting Bapak Maharani mengungkapkan bahwa pada dasarnya lahan-lahan yang ada di Kawasan SPN Belanting ini memiliki kesuburan yang sangat baik. Sehingga akan cocok sekali jika ditanami dengan tanaman yang produktif. Selain untuk memperbaiki kualitas tanah, lingkungan dan iklim di Lokasi, tanaman yang akan di kembangkan ini pun akan memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi.
“Dengan dilakukan penanaman ini nantinya diharapkan akan memperbaiki kulitas lingkungan dan akan memberikan nilai tambah ekonomi dan pendidikan bagi SPN Belanting” Ungkap Maharani.
Semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi kegiatan berkelanjutan dan dapat terintegrasi dengan materi Pendidikan siswa yang ada di SPN Belanting kedepannya. Untuk menunjang arah Pembangunan Nasional.