Kantor LRC Menjadi Lokasi Transit kedatangan Mahasiswa KKN 3T Kolaborasi di Lombok Timur

Kantor Lombok Research Center (LRC) pada hari itu, Selasa (14/01/2025) terlihat lebih ramai dari hari-hari biasanya. Ramainya kantor LRC karena kedatangan tamu-tamu yang luar biasa, yaitu mahasiswa beserta dosen pendamping yang berasal dari empat perguruan tinggi, yaitu Universitas Jember (UNEJ), Telkom University Bandung, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember, dan Universitas KH. Ahmad Muzakki Syah (UNIKHAMS) Jember.
 
Kedatangan mahasiswa beserta dosen pembimbingnya yang berasal dari empat perguruan tinggi tersebut merupakan tindak lanjut dari kolaborasi dengan LRC dalam program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 3T Kolaborasi. Keterlibatan LRC dalam kolaborasi tersebut juga merupakan amanat dari kesepakatan diantara Universitas Jember (UNEJ) dengan Yayasan BaKTI selaku mitra LRC dalam implementasi Program INKLUSI di Lombok Timur.
 
Kedatangan mahasiswa KKN 3T Kolaborasi di Kantor LRC disambut oleh hujan yang terjadi sepanjang hari. Jadi mengingat jalan masuk ke Kantor LRC yang tidak mungkin dilalui oleh kendaraan besar (bus) maka, teman-teman mahasiswa serta dosen pendamping berjalan kaki menuju Kantor LRC. Sebelumnya ada staf LRC yang menyertai penjemputan mahasiswa dan dosen KKN 3T Kolaborasi di Pelabuhan Lembar yang berada di Kabupaten Lombok Barat.
 
Tepat pukul 15.30 WITA para mahasiswa peserta KKN 3T Kolaborasi beserta dosen pembimbingnya tiba di kantor LRC dan disambut langsung oleh seluruh staf, termasuk direktur dan pembina LRC. “Selamat datang di kantor kami yang sangat sederhana ini pak Hermanto” ujar Direktur LRC Suherman kepada salah satu dosen pendamping KKN 3T Kolaborasi ketika pertama kali menginjakkan kakinya di kantor LRC.
 
Dari jadwal keberangkatan rombongan KKN 3T Kolaborasi di Lombok Timur memang tidak memungkinkan untuk langsung ke desa lokasi penempatan KKN maka, disepakati kalau Kantor LRC dijadikan sebagai tempat istirahat (transit) sebelum keesokan harinya mereka diterima Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan disebar ke desa lokasi KKN 3T.
 
LRC Membuka Peluang Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak
Lombok Research Center (LRC) memang dijadikan sebagai mitra lokal dalam kegiatan KKN 3T Kolaborasi di Kabupaten Lombok Timur. Untuk itu, sebelum pelaksanaan KKN 3T Kolaborasi ini dilakukan, LRC bersama dengan LP2M Universitas Jember dan Yayasan BaKTI melakukan Kelompok Diskusi Terpumpun (KDT) dengan desa-desa yang selama ini menjadi dampingan LRC dalam Program LRC pada pertengahan November 2024 yang lalu di Selong, Kabupaten Lombok Timur.
 
Adapun maksud dari KDT pada saat itu adalah mendiskusikan berbagai potensi dan permasalahan pembangunan yang ada di desa-desa calon lokasi pelaksanaan KKN 3T Kolaborasi. Kegiatan tersebut juga sebagai upaya dalam memastikan komitmen desa menerima mahasiswa KKN nantinya. LRC pun pada kesempatan KDT saat itu juga menyatakan untuk dapat memberikan kontribusi karena selama ini LRC memang memiliki komitmen pada upaya-upaya kolaborasi yang memberikan dampak positif pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di daerah.
 
“Kami sangat senang akhirnya pelaksanaan KKN Kolaborasi yang telah direncanakan di akhir tahun 2024 akhirnya dapat terlaksana dan kami sampaikan selamat datang kepada adik-adik mahasiswa dan dosen pendamping dari keempat perguruan tinggi yang telah berkesempatan menjadi tamu spesial LRC” ujar direktur LRC dalam sambutan penerimaan mewakili lembaga LRC.
 
Karena merupakan KKN Kolaborasi di desa dampingan LRC maka pada kesempatan itu direktur LRC juga memperkenalkan staf LRC, termasuk staf program yang selama ini mendampingi desa lokasi KKN 3T Kolaborasi. Direktur LRC juga sangat berharap nantinya mahasiswa KKN 3T Kolaborasi dapat memaksimalkan Kelompok Konstituen (KK) yang ada di masing-masing desa lokasi KKN untuk memperkuat program-program yang akan dijalankan.
 
Maharani, selaku pendiri dan pembina LRC merupakan alumni pasca sarjana dari Univesitas Jember (UNEJ) pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi ini tidak berhenti pada sebatas pelaksanaan KKN saja namun, beliau berharap akan ada agenda-agenda kolaborasi lainnya yang dapat ditindaklanjuti dan memiliki dampak bagi masyarakat secara langsung dan pembangunan di daerah.
 
“Sejak menamatkan studi di Universitas Jember (UNEJ) saya langsung mendirikan lembaga ini karena melihat masih banyak hal yang belum tersentuh program pembangunan yang disebabkan perencanaan tidak diperkuat dengan basis perencanaan yang kuat” ujar Maharani menceritakan kisahnya mendirikan lembaga LRC.
 
“LRC tidak hanya berkolaborasi dengan perguruan tinggi saja namun, dalam perjalanannya sampai saat ini, LRC telah banyak melakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, masyarakat, CSO, pihak swasta, jurnalis” sambungnya.
 
Keberangkatan Mahasiswa KKN 3T ke Lokasi KKN
Keesokan harinya, yaitu pada Rabu (15/01/2025) tepat pukul 08.00 WITA, mahasiswa KKN 3T Kolaborasi telah bersiap-siap menuju Kantor Bupati Lombok Timur untuk diterima secara resmi oleh pemerintah daerah.  Kendaraan yang menjemput mereka telah datang sebelum pukul 08.00 WITA dan langsung dikirim oleh pemerintah desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program KKN 3T Kolaborasi.
 
Penjemputan langsung yang dilakukan oleh pemerintah desa tersebut juga merupakan bentuk komitmen dan wujud kolaborasi desa bagi program KKN 3T Kolaborasi di Lombok Timur. Namun sebelum berangkat ke Kantor Bupati Lombok Timur, para mahasiswa berkesempatan untuk berfoto bersama dengan semua staf LRC dan dosen pendamping di depan kantor LRC.
 
Raut wajah penuh keceriaan dan semangat mewarnai momen saat itu namun penuh haru bagi LRC karena setidaknya sudah dapat memfasilitasi kedatangan mahasiswa beserta dosen pendamping di kantor LRC sebagai lokasi transit mereka.
 
Sesuai dengan jadwal, pemerintah daerah akan menerima mahasiswa KKN 3T Kolaborasi di Ruang Rapat Utama (Rupatama) 1 Kantor Bupati Lombok Timur dan yang akan menerima kehadiran mahasiswa KKN 3T Kolaborasi adalah Asisten 1 Setda Lombok Timur.