Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peranstrategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang memerlukan perlindungan dalam rangkamenjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial secara utuh. Masadepan bangsa berada di tangan anak saat ini. Semakin baik kualitas anak saat ini makasemakin baik pula kehidupan masa depan bangsa
Anak mengisi sepertiga dari total penduduk Indonesia dan merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya. Berbagai permasalahan seperti kekerasan, perkawinan anak, anak berhadapan dengan hukum, penyalahgunaan teknologi digital, khususnyadalam bentuk gim dan judi online, serta masalah lainnya yang masih menimpa anak Indonesia, merupakan tantangan bagi kita semua dalam mencetak SDM yang berkualitas untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Untuk itu, Lombok Research Center (LRC) melalui Program INKLUSI menggagas aksi kolektif Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 Tahun 2024 yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan aksi kolektif tersebut di pusatkan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Lombok Timur yang dilaksanakan bertepatan dengan HAN, yaitu Selasa (23/7/2024).
Selain dihadiri oleh siswa SLBN 2 Lotim beserta para pendampingnya, peringatan HAN Tahun 2024 di Lombok Timur dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” juga dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Lombok Timur Drs. H.M. Juaini Taofik, M. AP, Kepala Bidang PK-PLK Dikbud Provinsi NTB, para Kepala OPD lingkup Pemkab Lotim yang menjadi mitra strategis LRC dalam implementasi Program INKLUSI, Camat Masbagik, 15 kepala desa dampingan LRC, perwakilan Kelompok Konstituen (KK) serta 7 kepala SLB negeri dan swasta yang ada di Lombok Timur.
Kabid PK-PLK Dikbud Provinsi NTB Hj. Eva Sofia Sari, M.Pd sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh LRC karena aksi tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian elemen masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif. Terlebih lagi peringatan HAN 2024 tersebut dipusatkan di SLBN 2 Lombok Timur. Ia juga menyinggung soal transformasi pendidikan yang begitu cepat sehingga keberadaan sejumlah regulasi terkait penyelenggaraan pendidikan belum mampu memenuhi target pendidikan yang inklusif sehingga perlu dilakukan pembaruan.
“Untuk menyesuaikan dan menyeleraskan penyelenggaraan pendidikan inklusif dan transformasi pendidikan, maka Pergub No.2 Tahun 2016 diperbarui menjadi Pergub No.78 Tahun 2022 tentang Pendidikan Inklusif”, kata Hj. Eva Sofia saat membuka kegiatan aksi kolektif tersebut.
Sebelumnya, Kepala SLB Negeri 2 Lombok Timur H.M Paozi, M.Pd., menyampaikan terima kasih dan apresiasi karena untuk peringatan Hari Anak Nasional se-Lombok Timur tahun ini diselenggarakan di tempatnya. Selain itu, Kepala SLBN 2 Lotim berharap kepada pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi agar dapat menambah porsi perhatiannya terhadap keberadaan SLB, khususnya yang ada di Lombok Timur.
“Bayangkan, kami di sini ada 169 siswa, idealnya harus ada 43 ruang belajar, tapi hanya tersedia ruang belajar sebanyak 12 buah. 12 ruangan itu kita sekat menjadi dua, tapi itu masih belum memenuhi sehingga tahap belajar kami bagi menjadi dua. Semoga ke depan ini bisa dipenuhi oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi”, ucapnya.
Terdapat sejumlah vokasi atau pendidikan kejuruan yang diikuti oleh siswa. Ada sekitar enam vokasi yang sudah dikembangkan seperti membatik, perbengkelan, pengelasan, kesenian, tatabusana dan tataboga. Hal ini bertujuan untuk menunjang kemampuan ABK agar lulus dari sekolah mereka memiliki keterampilan non akademis yang dapat digunakan dalam dunia kerja., sambungnya.
“Dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif di Lombok Timur tentunya tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah daerah. Untuk itu kehadiran dan kolaborasi dengan NGO sebagai mitra pembangunan sangat penting untuk terus ditingkatkan,” ungkap Drs. H.M. Juaini Taofik, M. AP., Pj. Bupati Lotim mengawali sambutannya.
Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi beliau selaku Pj. Bupati terkait dengan kolaborasi Lombok Research Center (LRC) dengan pemerintah daerah melalui Program INKLUSI yang telah berjalan 3 tahun. Kegiatan HAN 2024 ini tentunya menjadi salah satu wujud dari kolaborasi yang dimaksudkan.
Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024 se-Lombok Timur terasa sangat istimewa karena selain dihadiri oleh para pejabat di lingkup pemerintah daerah juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan yang dipersembahkan oleh para siswa SLBN 1 Lotim dan SLBN 2 Lotim. Adapun berbagai pertunjukan kesenian yang ditampilkan adalah drama musikal, pantomim, tari daerah, nyanyi, dan puisi.
Selain itu, hadir juga siswa dari SMU 1 Masbagik yang merupakan juara nasional Muay Thai tingkat junior dan siswa MA Al-Ijtihat sebagai peraih emas lomba lari Youth ASEAN yang dilaksanakan di Thailand. Kehadiran anak-anak berprestasi ini dalam peringatan HAN 2024 diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para peserta yang hadir bahwa dalam mencapai prestasi dan mewujudkan cita-cita anak melalui upaya perlindungan dalam menjaga tumbuh kembang anak.