Hari Perempuan Internasional : Mendorong Kepemimpinan Perempuan Dalam Pembangunan Yang Inklusif Di Kabupaten Lombok Timur

Menjadi perempuan merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada setiap perempuan di dunia dan anugerah tersebut patut untuk disyukuri. Namun, hingga saat ini tidak bisa kita pungkiri bahwa perempuan masih disibukkan oleh beberapa tantangan dan kesulitan, baik itu dalam karir maupun dalam berkarya meskipun perempuan memiliki sisi-sisi yang mengangumkan dan indah, salah satunya adalah kepemimpinan.

Dalam beberapa catatan sejarah, peran perempuan dalam berbagai konteks sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan tidak bisa dipandang sebelah mata. Melalui potensi serta kemampuan yang dimilikinya, perempuan dapat mengambil berbagai peran penting. Jika dibutuhkan, perempuan mampu mengambil posisi strategis yang dalam setiap keputusannya dapat mempengaruhi seluruh jalannya organisasi.

Berbagai upaya dalam mendorong kepemimpinan perempuan terus dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan dimana, hal tersebut menjadi suatu agenda pembangunan yang dimaksudkan untuk mendorong adanya perubahan yang mengutamakan prisnsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk dapat meyakinkan bawa tidak ada seorang pun yang terlewatkan dalam pembangunan.

Saat ini Lombok Research Center (LRC) yang menjadi mitra dari Yayasan BaKTI dalam Program INKLUSI di Kabupaten Lombok Timur, yaitu program pembangunan yang menggunakan pendekatan pada kesetaraan, kesamaan, pemberdayaan, dan akses yang sama pada berbagai layanan negara dan sumber-sumber pembangunan. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembangunan di Kabupaten Lombok Timur dimana, proses dan hasilnya memandu jalan menuju masyarakat yang inklusif.

Untuk itu, melalui peringatan Hari Perempuan Internasional yang selalu diperingati setiap tanggal 8 Maret, Lombok Research Center (LRC) perlu mengangkat tema kepemimpinan perempuan dalam upaya menyuarakan hak-hak perempuan yang harus diselaraskan dalam pembangunan, khususnya di Kabupaten Lombok Timur. Kepemimpinan perempuan menjadi tema yang sangat penting karena perempuan mampu menciptakan organisasi yang lebih sehat, egaliter, serta dapat menghasilkan keputusan yang komprehensif dan inklusi karena melihat dari berbagai aspek. Perempuan saat ini memiliki kesempatan lebih untuk dapat berkarya dalam berbagi sektor tanpa terpengaruh oleh stigma masyarakat karena secara umum siapapun dapat menjadi seorang pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain selama hal tersebut dilakukan dengan langkah yang nyata.

Kegiatan peringatan Hari Perempuan Internasional dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Kabupaten Lombok Timur pada 11 Maret 2023 mengambil tema “Kepemimpinan Perempuan Dalam Mewujudkan Pembangunan Yang Inklusif”. Peringatan tersebut dibungkas dalam bentuk talk show interaktif yang menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan seperti, Baiq Diyah Ratu Ganefi (Ketua DPD IWAPI NTB), Ajeng Roslinda Motimori (Ketua Komisioner KPID NTB), dan Baiq Hairani (aktivis pencegahan perkawinan anak).

“Muliakanlah perempuan karena laki-laki yang memuliakan perempuan termasuk laki-laki yang mulia”, H. M. Juaini Taofik selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur dalam mengawali kalimat pembukanya sebagai keynote speaker. Untuk itu, dalam misi ke empat pembangunan di Kabupaten Lombok Timur, pemerintah daerah memiliki komitmen terhadap upaya-upaya pemberdayaan perempuan dengan menggunakan pendekatan yang inklusif”, sambungnya.

“Di dalam pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Lombok Timur saat ini terus berupaya untuk meningkatkan peran dan pelibatan perempuan dalam pembangunan. Capaian tersebut saat ini sudah mulai terlihat meskipun secara bertahap dan belum merata karena pembangunan yang inklusif membutuhkan proses”, sambung Sekda H. M. Juani Taofik.

Acara tersebut dibuka oleh Ketua Darma Wanita persatuan Kabupaten Lombok Timur, Hj. Nurhidayati Taofik. Dalam sambutannya ibu Ketua Darma Wanita menyampaikan bahwa dalam proses pembangunan dan pemberdayaan perempuan di Kabupaten Lombok Timur penting untuk melibatkan semua stakeholders. Untuk itu, melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Lombok Research Center (LRC) dalam memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap tanggal 8 Maret dapat menjadi pemantik bagi upaya-upaya peningkatan sinergitas tersebut di “Gumi Patuh Karya”.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Bapemperda dan Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Lombok Timur, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Lotim, Fatayat, Muslimat, Aisyah, Bhayangkari Polres Lotim, Persit Kartika Candra Lotim, Forum Anak, HWDI Lotim, Forum Media, Kelompok disabilitas, IWAPI DPC Lombok Timur dan, Kelompok Konstituen (KK) di 15 desa dampingan LRC dalam Program INKLUSI.

Sebelumnya M. Yusran Laitupa (Direktur Eksekutif BaKTI) dalam pengantar sambutannya menerangkan bahwa pembangunan saat ini fokus pada persoalan inklusivitas dimana didalamnya sudah termasuk kesetaraan gender, disabilitas, lansia, anak-anak berkebutuhan khusus, kelompok marjinal, kelompok anak terpencil dan sebagainya. Semua itu harus menjadi cakupan dalam setiap proses-proses pembangunan yang dilaksanakan.

Kepemimpinan perempuan dalam keluarga merupakan kunci peradaban suatu bangsa. Untuk itu dalam konteks pembangunan daerah, perempuan saat ini dituntut untuk siap berperan dalam menghadapi berbagai persoalan sosial yang masih menjadi tantangan pembangunan, dimana peran tersebut perlu untuk dioptimalkan dalam lingkup yang lebih luas. Partisipasi seluruh pihak dalam upaya membangun dan mendukung kesadaran perempuan di Kabupaten Lombok Timur sangat diperlukan dalam upaya mendorong pembangunan yang inklusif.

Melalui kegiatan peringatan Hari Perempuan Internasional di Kabupaten Lombok Timur yang diinisiasi oleh Lombok Research Center (LRC) diharapkan menjadi pemantik bagi perempuan-perempuan di Lombok Timur untuk semakin meningkatkan prestasinya dan dapat menempati posisi-posisi strategis. Seperti diketahui bahwa terdapat perempuan-perempuan tangguh yang berasal dari Kabupaten Lombok Timur saat ini menempati beberapa posisi strategis di Provinsi NTB seperti, Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan Ketua DPRD provinsi NTB Baiq Isvie Rupaeda berasal dari Kabupaten Lombok Timur.

Kehadiran tokoh-tokoh perempuan dalam berbagai posisi strategis tersebut dapat menjadi rujukan bagi perempuan lainnya di Kabupaten Lombok Timur untuk lebih banyak mengambil peran secara aktif dalam berbagai aspek. Selain itu, kagiatan peringatan Hari Perempuan Internasional yang dilaksanakan oleh Lombok Research Center (LRC) sangat strategis bagi pembangunan dan pemberdayaan perempuan di Lombok Timur serta dimaksudkan untuk meluruskan berbagai stigma bahwa tidak ada ruang bagi kepemimpinan perempuan, termasuk juga untuk memberikan penguatan tentang kiprah perempuan dalam berbagai aspek kehidupan di Kabupaten Lombok Timur.

Penulis : Herma Rakha (Staf LRC)