Kampung SEHAT NTB : Penanganan Covid-19 Berbasis Masyarakat


Merebaknya wabah Covid-19 yang tengah melanda, persoalan pangan menjadi salah satu perhatian setelah bergulat dengan persoalan kesehatan dan daya beli masyarakat. Untuk itu, pemerintah menjadikan persoalan ketahanan pengan ini menjadi isu sentral yang butuh penanganan secepatnya. Selain itu, persoalan pangan ini merupakan urusan tentang kebutuhan yang paling mendasar selain sandang dan papan.
Ketahanan pangan memiliki arti penting yaitu pada aspek ketersediaan yang merata dan akses untuk memperoleh  pangan baik itu secara fisik maupun secara ekonomi. Dalam masa pandemi ini pemerintah telah memberlakukan protokol kesehatan seperti kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa daerah, masyarakat juga diminta untuk mengurangi kontak fisik dan melakukan pekerjaan dari rumah. Hal ini dapat berpengaruh pada produksi, distribusi, dan juga konsumsi pangan. Kondisi inilah yang pada akhirnya membutuhkan penyesuaian strategi kebijakan terkait pangan di semua lini (produksi hingga konsumsi dan hulu hingga hilir) agar ketahanan pangan di Indonesia tetap terjamin
Untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan maka, Kepolisian Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) telah meluncurkan suatu program ketahanan pangan yang mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Program Kampung Sehat merupakan turunan dari Program Kampung Tangguh Nusantara 2020 yang diprakarsai oleh Panglima TNI dan Kapolri
Melansir keterangan dari Direktur Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda NTB Kombes Pol. Drs. Susilo Rahayu Irianto (Dir Intelkam) dalam safari Kampung SEHAT di Dusun Gunung Bagek Desa Montong Baan Selatan Kecamatan Sikur dan Kebon Dalem Desa Kotaraja Kecamatan Sikur pada Hari Minggu tanggal 2 Agustus 2020, bahwa peran serta masyarakat sangat penting dan sangat diperlukan guna mendukung ketahanan pangan sekaligus juga memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang terjadi.
 
STERIL
Direktur Intelkam Polda NTB juga menjelaskan bahwa untuk menciptakan tatanan kehidupan bermasyarakat yang baik maka, lingkungan masyarakat haruslah terbebas dari berbagai macam persoalan yang saat ini tengah melanda. Salah satu contoh adalah terkait dengan menjaga kebersihan lingkungan dimana, menurut Kombes Pol. Drs. Susilo Rahayu Irianto penyebaran Covid-19 dapat diatasi apabila masyarakat mampu menerapkan perilaku hidup sehat baik yang dilakukan secara invidu maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Kemudian dengan hadirnya program Kampung SEHAT ini diharapkan, masyarakat dapat menjadi salah satu pilar keamanan untuk menekan tindakan kriminalitas yang mungkin ada di lingkungannya masing-masing seperti penyebaran Narkoba, Curanmor, Pencurian, dan tindakan kriminal lainnya.   
Untuk itu, pihak Polda NTB yang diwakili oleh Dir Intelkam dalam kesempatan tersebut juga sangat berharap masyarakat tidak boleh lengah karena para pelaku kriminal akan memanfaatkan situasi dimana semua orang fokus pada penanggulangan dan penanganan penyebaran Covid-19. Ketika masyarakat lengah, pelaku akan melakukan aksinya dengan berbagai startegi yang mereka miliki.
Selain steril dari penyebaran Covid-19 dan tindakan kriminal, program Kampung SEHAT ini juga diharpkan dapat menangkal penyebaran berbagai paham radikal yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. Keberadaan paham radikal ini akan menyebabkan kehidupan masyarakat menjadi terbelah akibat adanya pandangan ideologi yang berbeda sehingga, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk melawan semua agenda dari oknum-oknum yang memiliki paham radikal, baik secara ideologi kebangsaan maupun secara ideologi keagamaan.
EKONOMI PRODUKTIF
Pandemi COVID-19 telah memukul sejumlah sektor usaha. Hal ini juga berdampak terhadap beberapa kegiatan ekonomi, sosial dan budaya. Sejumlah pihak pun harus memutar otak agar dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19. Mereka memanfaatkan kesempatan, kreativitas, semangat untuk beradaptasi dan memulai sesuatu yang setidaknya untuk bertahan.
Menurut Kombes Pol. Drs. Susilo Rahayu Irianto dalam situasi saat ini masyarakat diharapkan tetap produktif meski dalam keterbatasan masing-masing dan harus mampu beradaptasi. Sehingga, diharapkan dari kreativitas akan memunculkan sesuatu hal yang positif dan menjadi solusi bagi masyarakat didalam menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Salah satu contoh sederhana yang dapat dilakukan adalah bagi masyarakat yang menjadi peternak dapat memanfaatkan kotoran ternaknya untuk diolah menjadi pupuk dan dijual ke petani.
Menyambung penjelasan dari pihak Polda NTB terkait dengan Ekonomi Kreatif dalam akronim Kampung SEHAT, Lombok Research Center (LRC) yang diwakili oleh Bapak Maharani juga menjelaskan banyak kegiatan perekonomian yang dapat dilakukan oleh masyarakat dengan tetap menjalankan protokol Covid-19, antara lain beliau memberikan contoh seperti tukang potong rambut saat ini dapat menerima panggilan jasa potong rambut ke rumah, kemudian untuk pemasaran produk umkm dapat mengandalkan kemajuan sarana teknologi digital yang telah berkembang. Selain itu, tukang jahit dapat berkoaborasi dengan penenun untuk membuat desain masker yang unik. 
Terakhir, Dir Intelkam Polda NTB berharap agar masyarakat bergotong royong dan dapat menjadi pahlawan bagi produk lokal dengan cara ikut berkontribusi membeli hasil produk umkm masyarakat sehingga roda perekonomian tetap dapat berjalan dan bagi pelaku umkm juga harus meningkatkan komitmen terhadap produknya agar kepercayaan dan kebanggaan masyarakat pada produk lokal tetap terjaga.
HARMONIS
Ditengah Pandemi Covid-19 diharapkan agar masyarakat NTB mampu memanfaatkan pembatasan aktivitas yang menjadi kebijakan pemerintah untuk mendekatkan diri dengan keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Pembatasan sosial yang diterapkan tentu akan menyebabkan kegagapan di tengah kehidupan masyarakat bahkan masyarakat harus mampu beradaptasi dengan tatanan baru kehidupan yang terbentuk.
Tatanan kehidupan baru yang terbentuk diharapkan akan melahirkan suatu harmonisasi kehidupan bermasyarakat. Kejadian pandemi ini telah menyadarkan kembali masyarakat akan pentingnya tolong menolong dan saling menguatkan di tengah ketidakpastian. Hal ini terlihat ketika pandemi Covid-19 telah merambah ke Provinsi NTB dimana, banyak elemen masyarakat yang saling membantu kepada mereka yang terdampak. Pembagian masker, penyemprotan cairan disinfektas, bantuan sembako, dan lain sebagainya mengalir tanpa dikomando yang membuktikan masyarakat NTB masih kental dengan budaya gotong royongnya.
Sikap kepedulian ini apabila terus dilakukan akan memunculkan kehidupan yang harmonis di tengah masyarakat karena sebagai manusia masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat NTB khusunya masih sangat kental budaya berkumpul satu sama lainnya. Polda NTB berharap dengan adanya sikap gotong royong yang masih melekat di tengah warga NTB menjadi modal sosial yang dapat diartikan sebaai sumber daya norma dan nilai yang dimiliki masyarakat NTB untuk membangun kerjasama sehingga, kedepannya diharapkan dapat meredam berbagai gejolak sosial di tengah masyarakat, khususnya tindakan kriminal akibat melonjaknya angka kemiskinan.
ASRI
Penerapan pola hidup bersih dan sehat akan mampu mengurangi resiko penularan Covid-19. Untuk itu, program Kampung SEHAT memberi penekanan bahwa menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar merupakan langkah pertama dan mudah yang dapat dpraktikkan masyarakat dalam upaya penanganan penularan pandemi Covid-19 ini.
Masyarakat diharapkan semakin kreatif untuk mempercantik lingkungannya. Melalui cara ini juga diharapkan potensi timbulan sampah rumah tangga yang dihasilkan akan berkurang karena masyarakat telah mampu untuk memanfaatkan sampah untuk berbagai keperluannya. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan juga merupakan tindakan aktif masyarakat dalam mendukung program pemerintah Provinsi NTB terutama pada program Zero Waste.
Masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk dijadikan sebagai sarana pendukung ketahanan pangan. Pemanfaatan botol plastik, ember bekas dan lain sebagainya untuk dijadikat media tanam bagi berbagai jenis sayuran dengan tetap memperhatikan kebutuhan pangan lokal.
Lombok Research Center (LRC) mengusulkan agar pemerintah daerah baik Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mengembangkan kembali berbagai tanaman lokal yang saat ini mulai jarang ditemukan. Penanaman dapat dilakukan di sepanjang jalan desa. Melalui penanaman berbagai tanaman lokal disamping akan memberikan ciri khas tersendiri juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda ditengah mulai bergesernya pola konsumsi masyarakat akibat dari kemajuan teknologi kuliner yang berkembang.
TANGGUH
Di akhir pemaparannya mengenai Program Kampung SEHAT, Dir Intelkam Polda NTB menjelaskan bahwa apabila lingkungan kehidupan masyarakat yang telah steril dari penyebaran Covid-19, kemudian mampun menekan kriminalitas di lingkungannya masing-masing serta mampu menangkal berbagai pemahaman radikal. Maka, diharapkan masyarakat akan merasa nyaman sehingga kreativitas masyarakat akan berjalan secara maksimal yang ditandai dengan tumbuhnya ukm-ukm baru dengan berbagai produk yang kreatif dan inovatif.
Kehidupan masyarakat yang harmonis dan semangat gotong royong yang menjadi modal sosial masyarakat terimplementasikan melalui berbagai kegiatan penataan lingkungan yang bersih dan sehat sehingga, mampu menciptakan suasana asri di lingkungan masyarakat. Apabila semua hal tersebut terwujud maka, kampung atau lingkungan masyarakat akan menjadi tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada.
Itulah yang menjadi tujuan dari adanya program Kampung SEHAT yang saat ini dilaksanakan oleh Polda NTB. Harapannya bahwa persoalan ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah dapat membantu upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Kampung SEHAT diharapkan juga menciptakan suatu bentuk adaptasi yang positif dari tatanan kehidupan baru akibat pandemi Covid-19.
Mengakhiri kegiatan Safari Program Kampung SEHAT di Dusun Gunung Bagek dan Kebon Dalem Desa Kotaraja Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, Kapolda NTB yang diwakili oleh Dir Intelkam Kombes Pol. Drs. Susilo Rahayu Irianto menyerahkan bantuan berupa paket Sembako kepada masyarakat kurang mampu terutama pada kaum lansia serta pembagian masker kepada masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.