Pertemuan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program INKLUSI-BaKTI bertajuk “Evaluasi Implementasi Program 2024 dan Pembahasan Work Plan 2025” resmi dibuka oleh Direktur Yayasan BaKTI, Yusran Laitupa, pada 15 Desember 2024. Dalam sambutannya, Yusran menegaskan pentingnya momen ini untuk memperkuat sinergi antara seluruh mitra INKLUSI-BaKTI guna mengoptimalkan implementasi program yang dirancang untuk masyarakat.
“Apa yang datang dari BaKTI tidak dilaksanakan sendiri. Program ini membutuhkan sinergi dan komitmen yang kuat dari seluruh mitra,” ujar Yusran.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari 15 hingga 18 Desember 2024, dan dihadiri oleh tujuh mitra BaKTI dari kawasan Timur Indonesia, yaitu YLP2EM (Pare-Pare), RPS (Kendari), Lombok Research Center (Lombok Timur), YESMa (Toraja), Rumah Generasi (Ambon), UDN Kupang, dan Sub Office BaKTI (Maros).

Peserta Pertemuan Monev INKLUSI-BaKTI sedang menyimak sambutan Direktur Eksekutif BaKTI M. Yusran Laitupa
Refleksi dan Penyusunan Rencana Kerja
Program Manager INKLUSI-BaKTI, Lusia Palulungan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan momen untuk merefleksikan capaian, tantangan, dan langkah perbaikan dalam pelaksanaan Program INKLUSI. Ia juga menekankan pentingnya penyusunan rencana kerja 2025 yang matang agar dapat diimplementasikan dengan lebih efektif.
“Kita perlu melihat apa yang sudah kita lakukan, mengevaluasi rencana kerja kita ke depan, dan bersama-sama meningkatkan hal-hal yang baik serta menyempurnakan yang belum maksimal,” ungkap Lusia.
Apresiasi terhadap Progres Program
Sementara itu, Dwi Indah Wilujeng dari Sekretariat INKLUSI memberikan apresiasi atas implementasi Program INKLUSI yang telah berlangsung selama dua tahun. Ia menyebutkan bahwa kemajuan program terlihat dari respons positif dan keterlibatan aktif masyarakat serta pemerintah setempat.
“Saya merasa kagum dengan apa yang dilakukan BaKTI dan semangat mitra lokal BaKTI. Ini merupakan potensi luar biasa untuk melanjutkan hal-hal baik yang sudah teman-teman kerjakan,” ujar Wilu.
Rangkaian Kegiatan
Selama empat hari, pertemuan ini dibagi menjadi dua bagian utama: sesi monitoring dan evaluasi untuk tim program dan operasional, serta pembahasan rencana kerja Program INKLUSI tahun 2025. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rencana kerja yang lebih solid dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta mitra di lapangan.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis bagi Yayasan BaKTI dan mitra-mitranya untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen dalam menjalankan Program INKLUSI di tahun 2025 mendatang.