Lombok Research Center (LRC) kembali melaksanakan perencanaan strategis (renstra) atau strategic planning untuk periode tahun 2022-2027. Renstra ini akan menjadi pijakan bagi program-program kerja LRC selama lima tahun ke depan. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai bagian dari internalisasi Program INKLUSI yang mana LRC menjadi salah satu mitra BaKTI di dalam pelaksanaan program tersebut di Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan penyusunan renstra dilaksanakan pada tanggal 4-6 Agustus 2022 di Hotel Jayakarta Kabupaten Lombok Barat yang diikuti oleh semua staf berserta dewan pembina dan para pengurus Yayasan Lombok Research Center. Direktur Lombok Research Center (LRC) Suherman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penguatan internal kelembagaan sangat dibutuhkan saat ini karena dalam beberapa tahun belakangan ritme kerja lembaga kurang optimal disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bencana alam gempa bumi pada 2018 serta situasi pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020. Selain itu, dinamika perubahan staf lembaga yang sedang terjadi tentunya membutuhkan upaya adaptasi yang harus dipercepat. Hal ini tentunya sebagai upaya menunjang beberapa program kerja yang berlangsung.
Ketua dewan Pembina Lombok Research Center (LRC) Dr. Maharani, menyampaikan bahwa rumusan renstra harus mencakup beberapa pembenahan internal lembaga sekaligus juga dapat merespon perkembangan situasi eksternal. Selain itu, beliau juga menambahkan bahwa LRC perlu untuk mengupayakan rencana inovatif demi keberlanjutan lembaga. Anggota dewan pembina lainnya yaitu Dr. H Suardi, SKM, MPH juga menyampaikan bahwa program-program kerja lembaga ke depannya dapat menghasilkan suatu rekomendasi kebijakan terutama yang terkait dengan isu sosial dalam sektor kesehatan di beberapa daerah mitra.
Selain dihadiri oleh internal lembaga, kegiatan penyusunan renstra ini juga menghadirkan pihak eksternal seperti lembaga mitra dan kalangan akademisi. LRC sebagai mitra pembangunan juga mengundang pemerintah daerah yang selama ini bekerjasama dengan lembaga, seperti Kabupaten Lombok Tengah yang pada kegiatan renstra tersebut diwakili oleh Wakil Bupati Dr. H. Nursiah, S.Sos., M.Si dan Kabupaten Lombok Timur yang diwakili Sekretaris Daerah Drs. H. M. Juani Taofik, M.Ap.
Narasumber yang berasal dari pemerintahan daerah tersebut menyampaikan bahwa persoalan-persoalan sosial seperti kemiskinan masih mewarnai dinamika pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Untuk itu, adanya kegiatan renstra yang dilaksanakan Lombok Research Center (LRC) diharapkan menghasilkan dokumen renstra yang terkait dengan upaya-upaya kolaborasi dan sinergitas antara LRC dengan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan tersebut.
