Ikhtiar Desa Labuhan Haji Menjadi Lebih Inklusif

“Pemerintah Desa Labuhan Haji sangat menyambut baik kehadiran Program INKLUSI di desa kami. Hal ini tentunya akan memungkinkan bagi perencanaan pembangunan yang sedang kami laksanakan untuk memasukkan isu-isu disabilitas dalam tujuan pembangunan Desa Labuhan Haji”  ungkap Pahminuddin, Kepala Desa Labuhan Haji dalam pengantar sambutan pembentukan dan penguatan Kelompok Konstituen yang difasilitasi oleh Lombok Research Center (LRC) di aula Kantor Desa Labuhan Haji pada 18 Agustus 2022.

Sebelumnya Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu desa dampingan Yayasan BaKTI dalam Program MAMPU. “Kami juga berharap ke depannya dengan pengurus Kelompok Kosntituen yang dibentuk akan membantu Pemerintah Desa Labuhan Haji untuk dapat meningkatkan kebijakan partisipasi dan memungkinkan saudara-saudara penyandang disabilitas sebagai sumber daya manusia yang unggul” sambung Kades Labuhan Haji.

Kades Pahminuddin juga mengutarakan harapannya terkait dengan Program INKLUSI yaitu maraknya kasus kekerasan perempuan dan anak dapat teratasi dengan adanya keberadaan Kelompok Konstituen Desa Labuhan Haji. Kelompok Konstituen Desa Labuhan Haji juga akan memperkuat implementasi Peraturan Desa Labuhan Haji Nomor 4 tahun 2019 mengenai Perlindungan Perempuan dan Anak.

Terakhir Kepala Desa Labuhan Haji menginginkan agar masyarakat Desa Labuhan Haji yang tergolong dalam kelompok rentan dan/atau marjinal dapat berpartisipasi dan terlibat langsung di dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa agar usulan mereka dapat masuk ke dalam Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKPDes).

Pada program INKLUSI, Yayasan BaKTI Bersama Lombok Research Center (LRC) sebagai Mitra Daerah akan mengatasi permasalahan melalui pemberdayaan ekonomi perempuan miskin dan marginal, yang menjadi penyebab terjadinya KtP (Kekerasan terhadap Perempuan), salah satunya akibat kondisi kemiskinan dan ekonomi, khusus di masa pandemi COVID-19 dimana angka kemiskinan semakin meningkat, ujar Baiq Falmayani Indira dalam penyampaian mengenai Program INKLUSI.

Dalam kesempatan yang sama Baiq Falmayani Indira selaku Programme Office Lombok Research Center (LRC) dalam Program INKLUSI BakTI mengatakan bahwa program ini merupakan program yang cukup lama, sehingga tahapan-tahapan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kondisi lokal. Untuk yang pertama yaitu pembentukan Kelompok konstituen (KK) sebagai ujung tombak program nantinya di tingkat Desa. Dan KK ini akan menjadi penyambung harapan masyarakat rentan nantinya ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

“Kelompok Konstituen ini merupakan ujung tombak program di tingkat Desa” Ungkap Baiq Falmayani Indira. “Dimana Kelompok Konstituen merupakan salah satu organisasi komunitas yang dibentuk dalam Program INKLUSI (Kemitraan Australia – Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) Yayasan BaKTI”, sambung Baiq Falmayani Indira. Harapannya adalah dengan hadirnya kelompok konstituen ini akan mampu menghimpun berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah komunitas, terutama terkait dengan pemenuhan hak-hak layanan dasar serta layanan layanan sosial.

Dari kegiatan pembentukan dan penguatan Kelompok Konstituen yang dilaksanakan pada hari itu terpilih Sri Yulyana sebagai Ketua Kelompok Konstituen “Lomboq Buaq”. Ketua Bidang Pendataan Lubna Karim Halfan, Ketua Bidang Pengaduan Rina Ade Camtari. Sedangkan untuk Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dipegang oleh H. Zainal Abidin.
Masuknya perwakilan penyandang disabilitas dalam  struktur kepengurusan yang baru  sebagai bagian keterlibatan kelompok rentan dan/atau marjinal dalam Program INKLUSI di Desa Labuhan Haji.