Melanjutkan kegiatan Program INKLUSI maka, pada tanggal 18 Agustus 2022 telah dilaksanakan pembentukan dan penguatan Kelompok Konstituen di Desa Gelora, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini masih difasilitasi oleh Lombok Research Center (LRC) sebagai Sub Mitra Yayasan BaKTI dalam pelaksanaan Program INKLUSI. Hadir pada kegiatan tersebut mulai dari Kader Posyandu, Lansia, Disabilitas, Ketua BPD Desa Gelora, tokoh pemuda serta perwakilan unsur PKK juga tampak hadir.
Kepala Desa Gelora, Nurasmat dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Desa sangat menyambut baik serta memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kehadiran Program INKLUSI di Desa Gelora. “Hadirnya Lombok research Center (LRC) untuk berprogram di desa kami tentunya menjadi nilai plus bagi pemerintah Desa Gelora untuk dapat menghadirkan pembangunan desa yang dapat dirasakan oleh semua lapisan warga masyarakat, termasuk bagi warga kami yang lansia, penyandang disabilitas, serta kelompok masyarakat rentan dan/atau marjinal lainnya”,. “Semoga dengan adanya program ini masyarakat kami di Desa Gelora semakin baik dan berkembang,” harapnya.
Oleh karena itu, sambung Sekdes untuk mewujudkan pembangunan desa yang inklusif tentunya pihaknya sebagai pemerintah desa tidak bisa bekerja sendiri namun, sangat membutuhkan partisipasi dan dukungan segenap warga masyarakat Desa Gelora. Hadirnya Kelompok Konstituen ini ke depannya akan menjadi penghubung bagi masyarakat dengan pemerintahan desa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang ada, terutama terkait dengan kendala-kendala yang sering dirasakan oleh kelompok rentan dan/atau marjinal.
“Lombok Research Center (LRC) menyampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah Desa Gelora karena telah bersedia menjadi lokasi pelaksanaan Program INKLUSI. Dijadikannya Desa Gelora sebagai salah satu desa dari 15 desa di empat kecamatan di Kabupaten Lombok Timur telah melalui berbagai pertimbangan”, ungkap Suherman, Direktur Lombok Research Center (LRC) yang berkesempatan hadir pada kesempatan itu. LRC merupakan mitra daerah Yayasan BaKTI untuk pelaksanaan Program INKLUSI yang akan berfokus pada penghapusan kekerasan terhadap perempuan yang masih tinggi dan masih sulit diakses oleh kelompok miskin, marjinal dan disabilitas karena jarak, sarana dan prasarana dan pemahaman masyarakat tentang kekerasan itu sendiri.
Dalam kesempatan yang sama Baiq Titis yulianti selaku Koordinator Program INKLUSI BakTI-LRC mengatakan bahwa program ini merupakan program yang cukup lama, sehingga tahapan-tahapan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kondisi lokal. Untuk yang pertama yaitu pembentukan Kelompok konstituen (KK) sebagai ujung tombak program nantinya di tingkat Desa. Dan KK ini akan menjadi penyambung harapan masyarakat rentan nantinya ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
“Kelompok Konstituen ini merupakan ujung tombak program di tingkat Desa” Ungkap Baiq Titis Yulianti. “Dimana Kelompok Konstituen merupakan salah satu organisasi komunitas yang dibentuk dalam Program INKLUSI (Kemitraan Australia – Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) Yayasan BaKTI”, sambung Baiq Titis Yulianti dari Lombok Research Center (LRC) sebagai Koordinator Program INKLUSI BaKTI-LRC. Harapannya adalah dengan hadirnya kelompok konstituen ini akan mampu menghimpun berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah komunitas, terutama terkait dengan pemenuhan hak-hak layanan dasar serta layanan perlindungan sosial.
Untuk pemilihan kepengurusan Kelompok Konstituen Desa Gelora dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat. Namun, sebelum kesepakatan dicapai terlebih dahulu dilakukan diskusi di internal Kelompok Konstituen. Hal ini tentunya dilatarbelakangi oleh semangat yang sama untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif di Desa Gelora sehingga, dalam tataran Kelompok Konstituen berharap pengurus yang terbentuk nantinya dapat bekerja secara maksimal demi kepentingan masyarakat Desa Gelora.
Setelah melalui proses diskusi yang panjang maka, terpilih Rina Marlina sebagai Ketua dari Kelompok Konstituen “Semangat Jaya” Desa Gelora. Kemudian Yuandra Hayati sebagai Sekretaris dan Sofiah sebagai Bendahara. Untuk bidang pendataan, terpilih Sanudin sebagai ketua, Roziman sebagai ketua bidang pengaduan dan M. Ishak sebagai ketua bidang hubungan masyarakat. Adapun Kepala Desa Gelora bertindak sebagai pelindung dan Ketua BPD Desa Gelora bertindak sebagai pengawas.
