Dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat maka, salah satu pondasi penting yang harus terbangun adalah meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Tanpa adanya pelibatan masyarakat, berbagai program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah pastinya tidak dapat berhasil secara optimal. Untuk itu penting bagi semua pihak untuk dapat melakukan upaya-upaya penguatan kepada masyarakat yang bertujuan menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam semua tahapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Lombok Research Center (LRC) sebagai mitra dari Yayasan BaKTI dalam implementasi Program INKLUSI di Kabupaten Lombok Timur terus mengupayakan peningkatan partisipasi politik masyarakat di 15 desa dampingannya yang berada di empat wilayah kecamatan. Melalui keberadaan Kelompok Konstituen (KK) di 15 desa tersebut diharapkan aspirasi, kebutuhan, dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara langsung dapat tersampaikan kepada pengambil kebijakan, baik di tingkat lokal maupun di tingkat daerah.
Atas dasar hal tersebut maka, Lombok Research Center (LRC) pada hari Jumat (31/01/2025) bertempat di Desa Paokmotong, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur kembali melakukan kegiatan penguatan Kelompok Konstituen (KK) yang terdapat di Desa Paokmotong dan Desa Danger. Adapun tema dari kegiatan penguatan tersebut adalah “Peningkatan Partisipasi Politik dan Isu Perubahan Iklim”.
Lombok Research Center (LRC) memandang keberadaan Kelompok Konstituen (KK) ini sangat penting karena komunitas yang ada di tengah masyarakat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam upaya penyebaran informasi, pusat advokasi, dan pendampingan masyarakat. Selain itu, Kelompok Konstituen (KK) yang ada di 15 desa dampingan se-Lombok Timur ini juga menjadi stakeholder kunci keberhasilan implementasi Program INKLUSI di tengah masyarakat.
“Pemerintah pusat maupun pusat memiliki keterbatasan untuk melakukan penjangkauan ke masyarakat. Inilah fungsi bapak dan ibu di kelompok konstituen sebagai penyalur infromasi dari pemerintah ke masyarakat dan sebaliknya”, ujar Baiq Titis Yulianty selaku Koordinator Program INKLUSI BaKTI-LRC dalam mengawali pengantarnya pada kegiatan tersebut.
Baiq Titis Yulianty juga menyampaikan bahwa keberadaan Kelompok Konstituen (KK) tidak hanya berperan sebagai pusat informasi namun, Kelompok Konstituen (KK) juga memiliki fungsi sebagai pusat pendampingan melalui Layanan Berbasis Komunitas (LBK) yang terdapat didalam struktur organisasinya.

Isu Perubahan Iklim dan Keberadaan Kelompok Rentan
Kegiatan penguatan yang dilakukan oleh Lombok Research Center (LRC) kepada Kelompok Konstituen (KK) Desa Paokmotong dan Desa Danger juga bertujuan untuk memperkuat masyarakat dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang sedang berlangsung saat ini.
Perubahan iklim berdampak serius pada kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, perempuan, dan penyandang disabilitas. Kelompok rentan ini seringkali memiliki kapasitas adaptasi yang lebih rendah sehingga lebih mudah terpengaruh oleh perubahan iklim.
“Ketika berbicara tentang kelompok rentan, tentu masalah ini erat kaitannya dengan isu ekonomi. Sayangnya, dukungan stakeholder untuk pemberdayaan ekonomi kelompok rentan ini masih kurang. Jadi, ini yang perlu kita suarakan dan advokasi, di samping juga harus diperkuat dengan data terkait usaha dan kondisi masyarakat”, kata Yuyu Sasrini selaku Ketua KK dan Kader Desa Paokmotong.
Untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kelompok rentan, pemerintah dan masyarakat dapat melakukan beberapa hal, seperti; melibatkan kelompok rentan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek mitigasi, menyediakan dukungan khusus bagi kelompok rentan, meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang dampak perubahan iklim dan, memperkuat regulasi terkait perubahan iklim.

Kelompok Konstituen (KK) sebagai Mitra Pemerintah Desa
Memasuki tahun ketiga dari implementasi Program INKLUSI di Lombok Timur memang sudah dapat dirasakan manfaatnya, terutama dalam kaitannya dengan pembangunan desa. Beberapa anggota maupun pengurus dari kelompok ini sudah sering terlibat dalam proses perencanaan pembangunan di desa.
“Terus terang selaku pimpinan pemerintah Desa Paokmotong merasa terbantu dengan keberadaan Kelompok Konstituen (KK) ini, khususnya dalam mensukseskan program-program sosial yang kami laksanakan,” ujar Kepala Desa Paokmotong Suherman, SP memberikan tanggapan terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Lombok Research Center (LRC) dalam kesempatan yang berbeda.
Pemerintah Desa Paokmotong selama ini memang memaksimalkan keberadaan Kelompok Konstituen (KK) bahkan dalam berbagai kasus terkait dengan pendampingan kasus maupun kekerasan yang terjadi, Pemdes Paokmotong memberikan kepercayaan bagi Kelompok Konstituen (KK) untuk mem-backup pemdes dalam penangannya.