Pembangunan desa memiliki peran strategis dalam kerangka pembangunan di daerah. Hal ini karena keberadaan desa dengan masyarakatnya merupakan landasan atau basis dari kekuatan ekonomi, politik, sosial-budaya, serta keamanan dan ketertiban. Adapun dalam pelaksanaannya, pembangunan desa harus dijalankan dengan prinsip transparansi serta pelibatan partisipasi masyarakat baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun dalam pengawasan dan pemantauan. Selain itu, pembangunan di desa diharapkan agar sumber daya manusia yang ada memiliki kualitas serta berdaya saing agar tidak ada satupun yang tertinggal (no one left behind) dalam pembangunan tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Yahya Putra S.Pd, Kepala Desa Kembang Kerang di Aula Kantor Desa Kembang Kerang dalam kegiatan pembentukan dan penguatan Kelompok Konstituen yang dilaksanakan pada 11 Agustus 2022. Kegiatan yang difasilitasi oleh Lombok Research Center (LRC) tersebut masih menjadi rangkaian pelaksanaan kegiatan Program INKLUSI yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur. Hadir dalam kegiatan hari itu adalah mulai dari pemerintahan desa, perwakilan dari penyandang disabilitas, lansia, pemuda, kader posyandu serta dari unsur PKK.
Kades Yahya Putra, S.Pd juga menyampaikan ucapan terima kasih karena wilayahnya terpilih menjadi bagian dari pelaksanaan Program INKLUSI. Terlebih lagi hadirnya program ini menjadi suatu nilai tersendiri atau dalam bahasa beliau Program INKLUSI akan menjadi amunisi baru dalam memperkuat implementasi Peraturan Desa Kembang Kerang Nomor 4 Tahun 2018 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak.
Untuk itu, Kades Yahya Putra, S.Pd berharap setelah terbentuknya Kelompok Konstituen di desanya yang menjadi aktivitas dalam Program INKLUSI, kelompok tersebut tidak hanya sebatas pembentukannya saja namun, Kelompok Konstituen yang telah terbentuk akan menjadi agen-agen perubahan di Desa Kembang Kerang dan dapat berperan aktif dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan di Desa Kembang Kerang.
Baiq Falmayani Indira selaku PO Program INKLUSI BaKTI-LRC menyampaikan bahwa Program INKLUSI merupakan program kemitraan Pemerintah Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif. Program INKLUSI juga melanjutkan dukungan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia yang membangun lebih lanjut kemajuan di bidang keseteraan gender dan pemberdayaan perempuan, inklusi sosial, serta penguatan masyarakat sipil. Baiq Falmayani Indira juga menyampaikan bahwa Lombok Research Center (LRC) merupakan salah satu sub mitra Yayasan BaKTI dalam Program INKLUSI ini, dimana Yayasan BaKTI juga menjadi salah satu mitra utama INKLUSI.
Setelah agenda sambutan Kepala Desa Kembang Kerang serta pemaparan sekilas tentang Program INKLUSI selesai, kegiatan selanjutnya adalah proses pemilihan struktur kepengurusan Kelompok Konstituen Desa Kembang Kerang. Pertama-tama fasilitator menawarkan bentuk pemilihan dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat. Namun, dinamika diskusi serta antusias Kelompok Konstituen maka, struktur kepengurusan dari Kelompok Konstituen digunakan sistem pemilihan suara terbanyak dari anggota (sistem voting). Ibu Lasmini kemudian terpilih sebagai Ketua Kelompok Konstituen “Saiq Angen” Desa Kembang Kerang. Menarik melihat latar belakang dari Ibu Lasmini, karena beliau juga merupakan salah satu anggota Kelompok Konstituen pada Program MAMPU yang juga dilaksanakan oleh Yayasan BaKTI. Adapun rencana tindak lanjut setelah terbentuknya Kelompok Konstituen ini beserta kepengurusannya maka, mereka bersepakat untuk melanjutkan kerja-kerja pendataan, pengaduan dan, kehumasan.